Kamis, 29 Desember 2011

ADMINISTRASI SERVER DEBIAN

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Jumat, 10 Juni 2011

apa itu protokol,kriptogrfi,WEP,Metode Stream Cipher,RC4

a. Protokol

Protokol pada suatu jaringan komputer adalah aturan-aturan atau standar yang mengatur, menyeragamkan dan mengijinikan terjadinya hubungan komunikasi dan perpindahan data antara dua perangkat jaringan. Pada jaringan komputer, protokol bekerja berdasarkan OSI model, dimana setiap layer dari OSI model memilki protokol tersendiri.

Pada umumnya protokol bekerja dengan melakukan hal-hal berikut :

- Deteksi adanya komunikasi yang terjadi dengan perangkat komunikasi lain dan ada atau tidaknya perangkat komunikasi lain dalam jaringan

- Melakukan metode handshake

- Melakukan negosiasi untuk menentukan karakteristik hubungan

- Melakukan penyeragaman, bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan

- Melakukan penyeragaman, bagaimana format pesan yang digunakan

- Menentukan hal yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna (hanya pada connection oriented protocol)

- Menentukan cara untuk mendeteksi adanya koneksi yang terputus pada suatu jaringan

- Mengakhiri komunikasi antar perangkat jaringan

b. Kriptografi

Kriptografi menurut Bruce Schneier adalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga kerahasiaan pesan (data atau informasi) yang mempunyai pengertian dengan cara menyamarkannya menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti menggunakan suatu algoritma tertentu.

Kriptografi terbagi atas dua bagian besar berdasarkan selang waktu dan tren penggunaannya. Jenis kriptografi adalah :

a) Kriptografi klasik (restricted), kriptografi jenis ini digunakan pada masa yang lampau, dimana dalam persebarannya, kerahasiaan algoritma menjadi kekuatan dari kriptografi.

b) Kriptografi modern (unrestricted), kriptografi ini adalah jenis kriptografi yang digunakan pada masa yang lebih modern, bahkan sampai sekarang. Kekuatan dari kriptografi modern terletak pada kerahasiaan kunci yang digunakan, sedangkan algoritmanya disebarkan kepada umum.

Kriptografi modern sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu kriptografi kunci simetri dan kunci asimetri. Pada kriptografi kunci simetri, kunci yang digunakan untuk mengenkripsi dan deripsi suatu pesan adalah sama, sebaliknya pada algoritma kunci simteri, kunci yang digunakan untuk mengenkripsi pesan berbeda dengan kunci yang digunakan untuk mendekripsi pesan.

c. WEP

Wired Equivalent Privacy atau sering disebut juga sebagai Wireless Encryption Protocol adalah protokol kriptografi, ini berarti WEP adalah bentuk gabungan dari protokol dan ilmu kriptografi . WEP pertama kali dipublikasikan sebagai bentuk pengamanan data dari standar IEEE 802.11 pada tahun 1999.

Cara kerja WEP secara umum adalah dengan mengenkripsi informasi dari paket yang dilewatkan menggunakan algoritma penyandian RC4 saat suatu paket akan dikirimkan melalui kartu jaringan, dan saat pesan diterima oleh kartu jaringan, paket secara otomatis di dekripsi sebelum di dekapsulasi dan dibaca isinya.

Bentuk enkapsulasi paket dari WEP adalah seperti yang ditampilkan pada gambar II.c.1,

1) Initialization vector (IV) sebesar 24 bit, IV adalah blok dari bit-bit yang dibutuhkan untuk memulai operasi stream cipher maupun block cipher untuk menghasilkan sebuah keystream yang unik dan berbeda dari keystream yang dihasilkan dari proses yang sama dengan kunci yang sama.

2) Padding (big endian) sebesar 6 bit

3) Key Id sebesar 2 bit

4) Data, adalah data yang didapatkan dari hasil enkripsi RC4

5) Integrity Check Value (ICV) sebesar 32 bit, ICV pada WEP adalah bentuk implementasi dari checksum. Checksum adalah mekanisme deteksi integritas data. Checksum mendeteksi kesalahan dengan menjumlahkan komponen-komponen dasar pada pesan dan menyimpannya, yang dalam hal ini, pada bit-bit ICV. Langkah-langkah ini dilakukan saat pesan akan dikirimkan, selanjutnya, saat pesan diterima checksum kembali dilakukan dan dibandingkan dengan ICV. Apabila hasil checksum sama dengan bit-bit ICV pada paket, maka paket diasumsikan sebagai paket yang utuh (tidak diubah informasi di dalamnya)

Seperti semua sistem keamanan yang ada, WEP memiliki dua sistem otentikasi, yang dapat dipilih, yaitu :

1) Open System Authentication

Otentikasi ini tergolong sederhana, langkah-langkah yang dilakukan adalah :


a) Perangkat jaringan (client) yang menginginkan koneksi meminta otentikasi dan mengirimkan kunci acak kepada Access Point

b) Access Point menanggapi request dari client, dan mengirimkan kunci acak miliknya kepada client

c) Client menerima kunci tersebut dan memulai koneksi melalui access point

d) Proses a) – c) diulang lagi setelah beberapa waktu. Client dan Access point akan membuang kunci yang ada, dan membangkitkan kunci baru.

Dilihat dari prosesnya, sebenarnya Open System Authentication bukanlah proses otentikasi, tetapi hanya proses saling memperkenalkan diri antara client dan access point sehingga koneksi dapat dilakukan.

2) Shared Key Authentication

Shared key authentication dilakukan dengan proses jabat tangan 4 arah dengan challenge. Langkah-langkah tersebut adalah :

gbr II.c.3 Skema Authentication Shared Key

a) Client yang menginginkan koneksi meminta otentikasi dari Access Point

b) Access Point mengirimkan challenge dengan clear text

c) Client harus melakukan enkripsi terhadap challenge menggunakan kunci WEP yang telah dikonfigurasi dan mengirimkannya kembali kepada Access Point.

d) Access Point melakukan dekripsi terhadap challenge yang dikirimkan kembali dan membandingkannya dengan clear text dari challenge. Apabila hasilnya sama, maka Client diijinkan untuk menggunakan WEP, apabila tidak, maka client tidak diijinkan untuk menggunakan WEP

Dari kedua proses autentikasi, Shared Key Authentication terlihat lebih aman daripada Open System Authentication. Tetapi Shared Key Authentication ternyata membuat lubang-lubang WEP semakin banyak. Apabila packet sniffer berhasil mendapatkan paket-paket dari inisialisasi hubungan, secara tidak langsung packet sniffer telah mendapatkan satu pasang plaintext dan ciphertext yang tentu saja akan mempermudah pencarian keystream yang digunakan.

Selain proses otentikasi yang memiliki lubang keamanan WEP memiliki banyak lubang-lubang keamanan lain dan statusnya telah berubah menjadi deprecated atau tidak lagi dipakai sebagai standar keamanan pada tahun 2004. Sebagai penggantinya, IEEE telah mempersiapkan standar keamanan jaringan yang baru, yaitu WPA melalui IEEE 802.11i. Lubang-lubang keamanan pada WEP akan dijelaskan pada bab berikutnya.

d. Metode Stream Cipher

Stream Cipher adalah jenis algoritma dari kriptografi modern dengan kunci simetri. Pada umumnya, algoritma yang berdasarkan stream cipher melakukan enkripsi pesan per byte. Bentuk umum dari stream ciper dapa dilihat pada gambar II.d.1 dan gambar II.d.2

gbr II.d.1 Enkripsi pada stream cipher gbr II.d.2 Dekripsi pada stream cipher

dapat dilihat pada gambar xx.xx bahwa untuk melakukan enkripsi dan dekripsi dilakukan per delapan bit dengan melakukan operasi XOR dengan keystream. Keystream adalah urutan 8 bit angka-angka biner yang didapatkan dengan mengisikan kunci tertentu kepada generator pseudorandom yang akan menghasilkan stream 8 bit yang acak.

e. RC4

RC4 adalah salah satu bentuk stream cipher yang banyak digunakan pada protokol-protokol enkripsi, antara lain WEP, WPA, dan SSL/TSL. Dikemukakan oleh Ron Rivest (salah satu penggagas RSA) pada tahun 1987. Algoritma ini berjalan berdasarkan prinsip permutasi acak.

Secara umum algoritma ini bekerja dengan menentukan kunci dengan panjang acak antara 1 sampai dengan 256 byte Kunci ini digunakan untuk menginisialisasi vektor S sepanjang 256 byte, dengan elemen S[0], sampai dengan S[255]. Untuk melakukan enkripsi dan dekripsi salah satu dari elemen S diambil dan digunakan sebagai keystream. Setiap satu buah S digunakan sebagai keystream, elemen-elemen S diganti dengan elemen elemen baru hasil permutasi dari kunci-kunci dengan panjang acak.

Lebih spesifiknya, RC4 beroperasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Melakukan inisialisasi nilai S

himpunan S diisi dengan angka-angka terurut dari 0 sampai 255, kemudian diciptakan vektor T yang digunakan untuk menyimpan nilai sementara dari hasil modulo antara nilai 0 sampai dengan 255 dengan panjang dari kunci yang dimasukkan. Secara pseudocode, langkah ini dapat dituliskan sebagai berikut :

for i = 0 to 255 do

S[i] = i;

T[i] = K[i mod keylen];

Selanjutnya T digunakan untuk melakukan permutasi pada S, nilai S diubah dengan melakukan swap antara satu index dengan index lainnya, hal ini juga dilakukan berulang-ulang sampai dengan indeks 255. Langkah ini dapat dituliskan secara pseudocode sebagai berikut :

j = 0;

for i = 0 to 255 do

j = (j + S[i] + T[i]) mod 256;

Swap (S[i], S[j]);

2) Pencarian nilai keystream (k)

Pencarian nilai keystream dilakukan dengan melakukan pertukaran lagi antar elemen S, tetapi salah satu nilai S kemudian disimpan pada k yang kemudian digunakan sebagai keystream. Lebih jelasnya dapat dilihat pada pseudocode dibawah ini

i, j = 0;
while (true)
  i = (i + 1) mod 256;
  j = (j + S[i]) mod 256;
  Swap (S[i], S[j]);
  t = (S[i] + S[j]) mod 256;
  k = S[t];

nilai k inilah yang kemudian digunakan sebagai keystream.


3) Operasi XOR k dengan plaintext

nilai k yang sudah didapatkan dari langkah di atas kemudian dimasukkan dalam operasi XOR dengan plaintext yang ada, dengan sebelumnya pesan dipotong-potong terlebih dahulu menjadi byte-byte.

Setelah operasi ini dilakukan, langkah 1) kembali dilakukan untuk mendapatkan indeks baru dari setiap elemen S.

Secara umum, skema pemakaian RC4 dalam WEP dapat dilihat pada gambar II.e.2

Sampai saat ini RC4 tetap dianggap sebagai algoritma yang handal dalam meng enkripsi data atau informasi yang dilewatkan pada jaringan, sehingga masih digunakan pada standar protokol nirkabel baru, yaitu 802.11i ataupun pada protokol kriptografi seperti SSL/TSL.

Selasa, 29 Maret 2011

DATABASE

Database adalah kumpulan dari beberapa data

database ini di bagi jadi dua, yaitu :

  1. field : Pokok atau inti data yang sifatnya permanen (statik) yang tidak dapat di tambah, di edit, ataupun di hapus .
  2. record : Inti /pokok data yang bisa di edit, ditambah, ataupun di hapus dan bersifat dinamis .

Data field dibagi menjadi dua macam, yaitu :

primery key : kunci utama, primery key ini harus bersifat uniq (berbeda dengan data yang lain)
  • syarat data yang akan di jadikan primery key, yaitu :

  • - Harus unik .
  • - Harus melihat ruang lingkup data yang di jadikan primery .

Data : data yang lain selain atau yang bukan primery key

Cara membuat DATABASE :
  • Klik start
  • Pilih Ms. Office
  • pilih Ms. Acces
Database dapat dibuat dengan 3 cara, yaitu :
  1. Table (field)
  2. Query (penghubung)
  3. Form (layout atau tampilan)
Cara membuat database dengan field :
- Buka Ms.Acces
- Pilih create a new database
- pilih blank Database

Cara menghilangkan dual boot pada windows xp

setelah kita install ulang, biasanya sebelum booting ke windows ada 2 pilihan. nah, untuk menghilangkannya agar bisa langsung booting ke windows xp, ikutilah langkah - langkah berikut ini :

1. Booting ke windows xp
2. Setelah booting dan masuk seperti biasa kemudian kita tekan start
3. Lalu Klik kanan pada "My Computer", pilih menu properties
4. Kotak dialog "System Properties" akan muncul
5. Pilih tab "Advance"
6. Pada tab "Advance" ini terdapat 3 tulisan setting, pilih tulisan setting pada
kolom ke-3 yaitu pada "Startup and Recovery"
7. Lalu pilih "Edit"
8. Kemudian hilangkan tulisan
"multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Professional"
/noexecute=optin /fastdetect /usepmtimer", (yang bawah)
9. setelah itu save, dengan cara klik -> file -> Save
atau dengan cara menekan tombol Ctrl+S
10. Kemudian close kotak dialog notepad tadi
11. Kemudian pilih "OK"
12. Dan "ok" lagi
13. Kmudian Restart komputer anda.

Selamat Mencoba...........

Senin, 28 Maret 2011

Cara mengubah local disk (c) menjadi local disk apa saja

1. Klik kanan My Computer (XP) atau klik kanan Computer (Vista/7)
2. Pilih Manage (vista/7 : harus level administrator)
3. Pilih Disk Management
4. Pilih disk yang akan diganti hurufnya, lalu klik kanan
5. Pilih Change Drive Letter and Path
6. Pilih Edit (XP) atau Change (Vista/7)
7. Masukkan huruf drive yang diinginkan.

Karena di kasus Anda itu huruf C udah kepakai, sebaiknya yang data C diubah dulu jadi Z, lalu D menjadi C, baru Z menjadi D.

Catatan:
Beberapa program mungkin 'kebingungan' setelah ganti nama drive ini, terutama yang model install-nya memakai absolut path (D:\nama\folder\tertentu); bukan dengan relative path (%folderinstall%\nama\folder\tertentu).

Good luck.




refrensi

MODUL KOMPUTER (PENGENALAN KOMPUTER)

Apakah Komputer itu ?

Komputer adalah sarana alat hitung sesuai dengan artinya yaitu berasal dari kata “compute” yang artinya hitung, dengan kata lain komputer dapat didefinisikan sebagai alat elektronik yang dapat menerima masukan data (input data), mengolah data, menyimpan hasil pengolahan data dan menyajikan informasi. Namun dewasa ini perkembangan teknologi yang terjadi pada dunia komputer sudah mampu menempatkan sebagai alat bantu utama bagi manusia dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Mencermati kecenderungan perkembangannya, sangatlah penting bahwa pengenalan dan pengetahuan teknologi komputer sejak usia dini menjadi salah satu prioritas untuk di pelajari oleh generasi usia belajar tingkat dasar hingga menengah dalam rangka mengembangkan keterampilan hidup (life skill).

Dengan pengertian yang lain Komputer merupakan sekumpulan alat logic yang dapat menerima data, mengolah data dan menyimpan data dengan menggunakan program yang terdapat pada memory, dan kemudian sistem komputer memberikan hasil pengolahan tersebut dalam bentuk output (pengeluaran). Dengan kata lain, komputer juga bisa diartikan sebagai sekumpulan peralatan elektronika yang terdiri dari input unit, proses unit, dan output unit.

Sebuah komputer dapat bekerja karena adanya hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), dan brainware (orang yang menggunakan komputer). Dalam hal ini kita akan membahas sebatas pengenalan dasar tentang hardware pada sebuah komputer.

Pengenalan Hardware

Hardware yang disebut juga sebagai perangkat keras komputer, terbagi menjadi 5 bagian utama, yaitu:

1. CPU (Central Processing Unit)

§ CPU bertugas mengatur dan menghitung data.

§ CPU terletak di dalam system unit.

§ CPU merupakan “jantung” dari komputer.

§ CPU bersama dengan perangkat komputer lainnya yang ada dalam system unit mengatur kerja komputer secara bersama dan berkesinambungan.

2. Monitor

Monitor merupakan perangkat keras yang fungsinya menampilkan informasi dan status data secara visual seperti pada televisi. Meskipun bukan pesawat televisi, monitor memiliki resolusi (ketajaman) gambar yang tinggi, sehingga memungkinkan pemakai (user) untuk membaca huruf-huruf yang berukuran kecil pada layar monitor. Monitor komputer juga mempunyai tiga jenis saat ini, yaitu CRT (Catode Ray Tube), LCD (Liquid Crystal Display) dan Plasma.

3. Peralatan Masukan (Input Devices)

Namun dalam hal ini, peralatan masukan sangat banyak diantaranya, yaitu :

  • Keyboard, Keyboard adalah alat input utama yang digunakan oleh semua komputer. Keyboard mempunyai semua huruf alphabet (A – Z, a - z), angka 0 – 9 dan tambahan kunci (key) operasional khusus, seperti tombol Enter, Ctrl, Alt dll. Colokan (Port) yang digunakan oleh keyboard adalah PS/2 dan infra red (infra merah).
  • Mouse, Mouse adalah alat input yang digunakan oleh user untuk mengatur posisi kursor pada layar monitor dengan mengklik tombol kiri atau kanan. Gerakkanlah mouse pada permukaan yang rata, maka kursor pada layar monitor akan bergerak mengikuti gerakan mouse. Secara umum mouse terhubung ke komputer melalui port PS/2 dan ada juga yang sudah menggunakan port infrared atau infra merah.
  • Scanner, untuk memindah gambar atau teks ke dalam komputer (dalam bentuk digital) sehingga dapat dipakai sesuai keperluan.

4. Peralatan Penyimpanan (Storage Devices)

  • Ploppy Disk Drive, alat pemutar disket untuk penyimpanan dan pembacaan data (berupa gambar atau teks) dari suatu disket.
  • CD-RW / DVD-RW Drive media penyimpanan yang hanya bisa dibaca, dan yang mempunyai kapasitas (tempat) besar berbentuk cakram.
  • Ploppy Disk, biasa dikenal dengan sebutan “disket”, yaitu alat untuk menyimpan data dari komputer yang berukuran kecil (kurang dari 1.44 Mb).
  • CD Blank / DVD Blank, tempat menyimpan data yang berbentuk CD dengan kapasitas (tempat) penyimpanan yang lumayan besar.
  • Hard Disk, tempat menyimpan data di dalam komputer dengan kapasitas (tempat) memori yang besar dan berkecepatan tinggi.

5. Peralatan Keluaran (Output Devices)

  • Printer, alat untuk mencetak sebuah karya baik berupa teks maupun gambar. Printer ada 3 macam yaitu :

ü Printer Dot Matrix, printer dengan tusukan pin ke pita.

ü Printer Ink-Jet, printer dengan butir-butir kecil tinta.

ü Printer Laser, printer dengan laser serta bubuk tinta (toner), kualitas pencetakan yang baik, berkecepatan tinggi, dan harganya pun relatif mahal.

  • Speaker, untuk mengeluarkan suara (audio), biasanya sepasang ada 2 (dua) buah speaker (left and right).

Namun ada juga yang mengatakan bahwa perangkat keras komputer dapat di simpulkan menjadi 3 bagian utama, yaitu:

1. Input Unit.

2. Processing Unit atau CPU.

3. Output Unit.

· Input Unit.

Merupakan bagian dari hardware komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam komputer. Input device ini sangat sering kita temui, antara lain keyboard, mouse, Scanner, dan lain sebagainya.

· Processing Unit atau CPU.

Merupakan jantung dari komputer yang melakukan pekerjaan utama seperti perhitungan logika, kontrol, serta penyimpanan. Perangkat utamanya berupa Processor dan Chip yang terdapat pada Motherboard.

· Output Unit.

Adalah hardware yang mempunyai fungsi untuk menyajikan hasil output dari proses pada komputer. Bentuk dari peralatan output ini antara lain speaker, printer, projector, dll.

Booting

Booting adalah proses mengaktifkan sistem komputer sampai komputer siap untuk digunakan user untuk menjalankan perintah. Ada dua jenis booting, yaitu cold booting dan warm booting.

  1. Cold Booting

Adalah proses mengaktifkan sistem komputer untuk pertama kalinya dari keadaan listrik mati, dengan cara menekan tombol Power yang ada pada CPU.

  1. Warm Booting

Adalah mengaktifkan sistem komputer dalam keadaan masih hidup (on) dengan cara menekan tombol Ctrl+Alt+Del secara bersamaan, atau dengan menekan tombol Reset yang ada pada CPU.

cara modif installer win vista dan win7

Cara gampang memodifikasi installer windows sehingga bisa di integrasikan dengan program2, driver, dan settingan2 yg anda inginkan sehingga tidak perlu menunggu instalasi windows dari awal hingga akhir! :D

ada 2 file penting yang dibutuhkan:

1. File Installer dari Windows yang ingin dimodifikasi (Windows XP, Vista, or Windows 7)

2. vLite (http://www.indowebster.com/VLite_12.html) (untuk modifikasi Windows Vista atau Windows 7)
atau nLite (untuk modifikasi Windows XP)

3. Windows Automated Installation Kit (WAIK) (http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=34771) (khusus buat modif windows vista or windows 7)

langkah-langkah:
1. install WAIK bila ingin memodifikasi Windows Vista atau Windows 7 (Windows XP tidak perlu WAIK)
2. install program utama yg dibutuhkan (NLite or VLite)
3. siapkan file installer Windows yg akan di modifikasi
4. jalankan VLite atau NLite tadi
5. ikutin aja keterangan yg ada di vLite atau NLite, jadi deh... :D

Cara instal sindows xp lewat flash disk

1. Flash disk apa aja ( kalau bisa minimal 1GB ).
2. komputer korban ( victim )
3. komputer master , lengkap dengan cd-rom tentunya ( untuk membuat master flash disk )
3. cd windows xp ( asli atau palsu terserah )
4. program untuk modul installasi
- USB_PREP8 ( download via indowebster)
- PEtoUSB ( download via indowebster)
setelah pernah pernik diatas sudah siap maka langkah selanjutnya memulai installasi windows xp dari flash disk :
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Colok flash disk ke komputer master dan catat posisi drivenya , apakah di F:, G:, H:, O: dan sebagainya
2. extrak file2 yang diatas , USB_PREP8 dan PEtoUSB kedalam satu folder misalkan C:/usb ( hasil extrak file USB_PREP8 jadi 1 folder, copy smua file dah pindahkan ke folder C:/usb) demikian juga file PEtoUSB.
3. Siapkan cd instalan windows xp dan masukkan ke cd rom komputer master .
4. selanjutnya buka folder C:\USB yang sudah dibuat dan berisi file2 tersebut diatas.
5. Selanjutnya jalankan file bernama "usb_prep8.bat" lalu akan muncul sebuah windows command prompt berisi bermacam2 perintah
tekan sembarang tombol aja di keyboard.
6. selanjutnya di layar komputer kamu akan muncul program PEtoUSB yang meminta untuk memformat flash disk kamu , klik start aja langsung.
7. Jika proses format sudah selesai, tutup program PEtoUSB ( jangan tutup windows command prompt usb_prep8.bat ) di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.
8. Selanjutnya pilih opsi ke 1 untuk memilih sumber file installasi windows ( pilih drive cd rom kamu aja yang berisi cd installan windows ) atau juga bisa folder yang berisi file2 source instalasi windows.
9. setelah diatas , akan diminta lagi memilih opsi dan pilih opsi ke 3 untuk mentukan dimana kamu mencolokkan flash disk kamu, kalau di drive E maka ketik e dan tekan enter.
10. setelah tahap ini pilihlah opsi 4 untuk memulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain. dalam proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, proses pembuatan modul instalasi / pengcopyan file ke flash disk kamu ( mungkin lebih dari 15 menit )
yang sabar aja, setelah selesai sekarang kamu sudah memiliki flash disk yang bootable dan mampu menginstall windows secara langsung.
11. cabutlah flash disk dari komputer master lalu colokkan ke komputer victim untuk memulai installasi, bootlah komputer kamu dari flash disk .
lalu dilayar akan muncul 2 opsi penginstallan, pilihlah opsi yang kedua dan proses penginstalan windows akan mulai berjalan.

Cara Enable / disable Task Manager, Run, Cmd, Folder Options, System Restore Config dan RegEdit

Berikut merupakan cara mengaktifkan / enable kembali aplikasi – aplikasi dan settingan yang biasanya di disable / di nonaktifkan oleh virus di windows xp, diantaranya:

- Task Manager
- Run
- Command Prompt
- Folder Options
- System Restore Config
- Registry Editor


Cara Enable / disable Task Manager Windows Xp


Ini merupakan cara untuk meng-enable task manager yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.

- Klik Start –> Run (jika Run hilang, baca tutorial dibawah)
- Ketik regedit
- Setelah Registry Editor muncul, klik Edit –> Find
- Ketikkan DisableTaskMgr, lalu klik –> Find Next
- Klik 2x DisableTaskMgr
- Ubah value yang berangka 1 (satu) menjadi 0 (nol)
- Tekan Enter atau klik OK
- Selesai, coba tekan Ctrl + Alt + Del.

Cara Enable / Disable Run


Ini merupakan cara untuk meng-enable run yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.

Jika Run hilang, buka regedit lewat Command Prompt
- Klik Start –> All Programs –> Accessories –> Command Prompt
- Ketikkan “regedit”
- Setelah registry editor muncul, klik Edit –> Find
- Ketikkan NoRun, lalu klik Find Next
- Setelah ketemu, maka akan terlihat

- Terlihat bahwa nilai DWORD dari NoRun adalah 1, maka harus diubah menjadi 0
- Klik 2x pada NoRun, ubah value yang sebelumnya 1 menjadi 0,

- Enter atau klik OK, maka nilai akan berubah seperti gambar dibawah

- Tekan F3 untuk mencari data NoRun yang lain, lakukan pengubahan nilai 1 menjadi 0 pada semua NoRun yang ada. Jika semua NoRun sudah bernilai 0, tutup registry windows anda
- Restart komputer, setelah itu, coba tekan Win (Lambang Windows) + R.

Cara Enable / Disable Command Prompt


Ini merupakan cara untuk meng-enable command prompt yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.

* Metode 1: Menggunakan konsol registry editor

- Klik Start -> Run lalu ketikkan perintah berikut atau copy dan paste kode di bawah ini

REG add HKCU\Software\Policies\Microsoft\Windows\System /v DisableCMD /t REG_DWORD /d 0 /f

Metode 2: Edit Registry secara langsung

* Buka Registry Editor (Regedit.exe) dan temukan alamat berikut:

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Policies\Microsoft\Windows\System]

- Setelah ke alamat diatas, lihat pada bagian kanan dan double-klik DisableCMD kemudian ubah valuenya menjadi 0.

* Metode 3: Menggunakan Group Policy Editor di Windows XP Professional.

- Klik Start -> Run type gpedit.msc dan klik OK.

- Ke Alamat User Configuration \ Administrative Templates \ System

- Double-klik Prevent access to the command prompt

Kemudian kamu bisa disable atau mengubah policy ke Not Configured. Men-disable atau setting policy ini menjadi Not Configured akan memecahkan masalahnya.

Cara Enable / Disable Folder Options

Ini merupakan cara untuk meng-enable folder options yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.

* Metode 1

Jika Folder Options disabled tapi Registry Editor masih bisa jalan, maka buka registry editor.

- Klik -> Start -> Run lalu ketik regedit

- Tuju ke alamat

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Current Version\Policies\Explorer

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Current Version\Policies\Explorer

Pada panel sebelah kanan, lihat value pada DWORD bernama NoFolderOptions ada atau tidak? jika ada, hapus.

* Metode 2

Download dan jalankan file registry berikut

open_folderoptions.zip

Cara Enable / Disable System Restore Config

Ini merupakan cara untuk meng-enable system restore yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.

- Klik Start -> Run lalu ketik regedit

- Tuju ke alamat :

“HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Policies/Microsoft/Windows NT/System Restore/”

- Di panel sebelah kanan, delete 2 buah DWORD yaitu “DisableConfig” dan “DisableSR”

- Lalu restart komputer kamu, system restore akan kembali seperti semula, bisa di on/off kan lagi.

- Sebaiknya system restore dimatikan untuk keamanan dan dikarenakan memakan ruang harddisk yang besar dan bertambah akibat setiap event yang dilakukan di komputer.

Cara Enable / Disable Registry Editor

Dari tadi ngomongin registry editor..melulu.Gimana kalo Registry editornya sendiri di-disable ama virus?

Cara ini mungkin akan mengembalikan regedit tetapi tidak menghilangkan virus.Maka sebaiknya komputer kamu discan antivirus terlebih dahulu agar terbebas dari virus.Kemudian lakukan cara berikut:

*Metode 1: Menggunakan tool konsol Reg.exe

- Klik Start -> Run dan ketikkan atau copy paste perintah berikut:

REG add HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System /v DisableRegistryTools /t REG_DWORD /d 0 /f

Kamu bisa launch kembali Tweak UI, dan juga Registry Editor.

* Metode 2: Menggunakan Group Policy Editor (Windows XP Professional only)

- Klik Start -> Run lalu ketikkan gpedit.msc dan tekan ENTER

- Tuju ke Lokasi:

User Configuration | Administrative Templates | System

- Klik 2x Disable registry editing tools dan set ke Not Configured

- Keluar dari Group Policy Editor

Catatan: Jika settingannya sudah Not Configured, Set ke Enabled, dan klik Apply. Lalu kembalikan lagi ke not Configured.Hal ini untuk memastikan bahwa nilai registry DisableRegistryTools berhasil dihapus.


refrensi

ILMU PAS-PASAN Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger